Brisbane, Australia |
G'day! Apa kabar Indonesia? Kali ini saya bakal ngelanjutin cerita perjalanan selama di Australia selama 1 tahun, yang sekarang masih menginjak 1 bulan lebih hehe. Di awal kedatangan saya ke Australia (ceritanya bisa dibaca DISINI), saya menginjak kota Brisbane, salah satu kota yang merupakan ibu kota dari negara bagian Queensland. Kenapa saya memilih Brisbane? Salah satu alasannya karena Brisbane adalah kota yang masih berkembang, belum maju dan seramai kota-kota lain seperti Sydney dan Melbourne.
Touchdown Brisbane! |
Perjalanan yang sangat melelahkan dari Jakarta menuju Brisbane karena kita membutuhkan waktu lebih dari 20 jam untuk sampai di Brisbane. Tapi rasa lelah, jet lag, bete semua hilang ketika pilot mengiformasikan kalau pesawat akan landing sebentar lagi di Brisbane. Kilap-kilap cahaya rumah, bangunan dan garis-garis jalan raya dibawah membuat saya merinding dan sangat excited! Akhirnya orang seperti saya bisa sampai di Australia :') Setelah pesawat landing, penumpang turun satu persatu dari pesawat, dan ketika kita turun, hanya ada satu kata, "dingin!". Ga pernah tuh kepikiran cuaca dingin di Brisbane, karena letaknya yang dekat dengan pantai, untung kita sudah prepare jaket dan sweater. Dinginnya sama lah seperti Pangalengannya atau Ciwidey di Bandung (lebih dingin malah).
Dengan membawa carrier 80L dan jalan sembari kedingingan, kita menuju AirTrans, yaitu kereta yang bakal membawa kita ke kota, harganya $30 untuk kita berdua. Perjalanan dari bandara menuju kota hanya sekitar 15 menit saja. AirTrans ini akan membawa penumpang ke setiap Suburb sampai ke pusat kota seperti Queens Street dan Fortitude Valley.
This girl always sleepy every moment -_- |
Kita turun di Fortitude Valley karena untuk 5 hari kedepan, kita udah booking hostel di Bunk Backpacker yang jaraknya 10 menit walking distance dari stasiun Fortitude Valley. Harga hostel kemarin untuk 5 hari sekitar $120/person di kamar dorm yang berisi 20 orang dan udah dapet fasilitas pool, dapur, dan breakfast setiap hari, not bad lah buat tidur doang selama 5 hari sebelum tau kemana lagi kaki ini melangkah.
Day 1 - Queens Street
Salah satu bangunan di Queens Street |
Di hari pertama, kita masih belum mau cari info pekerjaan, selain mau istirahat dulu kita mau jalan-jalan dulu untuk beberapa hari, mungkin sekitar 3 hari untuk keliling-keliling Brisbane, tenang coy masih ada 362 hari lagi :p Di hari pertama kita mengunjungi Queens Street yang merupakan pusat kota Brisbane. Banyak jajanan dan toko-toko disini mulai dari makanan hampir persis seperti Braga yang ada di Bandung, peralatan rumah tangga, perhiasan, dan kantor-kantor berpusat disini. Selain jajan-jajan cantik juga disini kita mengurus beberapa paper work, seperti buat account bank dan beli SIM card lokal. Account bank kita buat Commonwealth Bank dan SIM card lokal memakai Optus $45 untuk satu bulan, dapat 4 GB internet dan free SMS and call ke seluruh number Australia, dan free international call 150 menit untuk telepom emak dan bapak di kampung halaman.
Karena kita pergi kesorean, sekitar jam 5 sore kota mulai sepi. Kita pun balik ke hostel dan masak untuk makan malam. Kalo makan diluar tiap hari disini, rugi bandar. 1 kali makan bisa $7-10 dollar per porsi, kalo dirupiahin bisa makan untuk 1 minggu tuh hahahaha
Day 2 - King George Church & Brisbane City Hall
Hari kedua, jalan-jalan lagi! Seakan lupa kalo di Australia kita pun harus cari kerjaan biar duit ga habis, kita enjoy aja terus jalan-jalan (kebiasaan soalnya sehabis lulus kuliah pun kerjaannya jalan-jalan mulu hehe). Hari kedua kita jalan-jalan lagi ke pusat kota, lokasinya dekat dengan Queens Street.
King George Church |
King George Church ini saya temui sewaktu perjalanan menuju City Hall, gereja ini terpampang megah di tengah-tengah bangunan kantor. Dan gereja ini mempunyai sejarah tersendiri, yang saya gatau sejarahnya apa (belom nanya hehe). Kita gak sempet masuk ke dalam gerejanya, cuman ambil foto dari depan. Setelah berfoto sebentar kita menuju ke Brisbane City Hall, yang jaraknya sekitar 15 menit jalan kaki dari gereja tadi.
Brisbane City Hall |
Di Brisbane City Hall ini terdapat banyak jajanan dari seluruh penjuru dunia. Ada jajanan dari Italia, Jepang, Australia, tapi sayangnya gak ada jajanan Indonesia hiksssss. Harga jajanan disini standarnya $5-$7 untuk 1 porsi, mahal juga sih, jadi kita beli 1 tacos aja buat berdua, yang penting nyicip hehe. Di Brisbane City Hall ini juga terdapat museum, yaitu Brisbane Museum, tapi sayangnya sewaktu kesana, kita gak bisa masuk karena sedang ada acara di dalamnya. Jadi, di hari kedua cuman sampai situ aja, pulang lewat Woolworth belanja makanan minuman dan pulang ke hostel untuk buka buka internet untuk cari kerjaan. Untuk cara cari kerja di Australia nanti akan coba saya post di postingan yang lain :)
Day 3 - Brisbane Festival (Arcadia) dan Museum Dinosaur
@Brisbane Festival |
Hari berikutnya, kita menuju ke South Bank, karena disana sedang ada Brisbane Festival. Banyak sekali pertunjukan-pertunjukan dan juga makanan-makanan disana. Di Brisbane Festival itu kita bertemu dengan WHV Warrior di Brisbane yaitu kak Nia. Kita bertemu di QueenStreet dan jalan kaki menuju South Bank sambil bergosip cantik dan tanya-tanya seputar pekerjaan di Brisbane ini. Kita hanya menghabiskan waktu di Brisbane Festival, duduk di sisi sungai dan berbincang hampir 3 jam. Setelah itu kita diajak kak Nia menuju Museum Dinosaur yang letaknya gak jauh dari Brisbane Festival ini.
@Museum Dinosaur |
Masuk ke Museum Dinosaur ini GRATIS! (i like it bahaha), isinya terdapat koleksi-koleksi peninggalan jaman dahulu di Australia mulai dari binatang, tanaman dan sejarah bagaimana Australia ini ditemukan. Untuk mengelilingi semua museum ini hanya dibutuhkan 1 jam dan udah ada treknya dan tinggal mengikuti saja, easy. Setelah selesai jalan-jalan, mulailah terfikirkan pekerjaan, karena sampai beberapa hari mencari pekerjaan belum juga terlihat hasilnya (memang terlalu dini juga sih, tp ya namanya panik hihi). Mulai panik, kita mulai menghubungi orang Indo yang sebelumnya pernah kontakan. Beliau punya channel untuk kerja di farm di Darwin. Setelah berkomunikasi, kebetulan memang farmnya sedang butuh orang, kita pun bisa kerja di farm tersebut lalu kita pun langsung beli tiket keberangkatan ke Darwin untuk 2 hari ke depan.
Day 4 - City Hooper (SouthBank)
Brisbane Festival from City Hooper (best spot) |
Hari keempat kita di Brisbane, kita mencoba City Hooper. City Hooper yaitu transportasi kapal di Bribane yang mengelilingi beberapa spot di CBD (Centre Business District) Brisbane dan gratis! Untuk mencoba City Hooper ini, waktu yang paling pas yaitu pada malam hari karena kita bisa menikmati juga kelap kelipnya lampu dan bangunan-bangunan megah di sekitar. The best spot saat naik City Hooper adalah ketika melewati daerah SouthBank di sebelah kiri dan CBD di sebelah kanan. Pemandangannya luar biasa! Eropa banget!
Day 5 - Makanan Indonesia (West End)
Makanan Indonesia (West End) |
Hari terakhir sebelum meninggalkan Brisbane, kita diajak oleh kak Nia dan kakaknya menunu ke restoran makanan Indonesia di daerah West End. Yang pasti yang punyanya orang Indonesia dan kami pun sempat berbicara mengenai program Work and Holiday ini, karena memang di Indonesia belum popular. Harga satu porsi makanan disini yaitu $12 udah include ayam 2 pcs gede banget + nasi + air putih, pokoknya kuenyang banget! memuaskan hasrat yang 5 hari udah gak makan makanan dengan cita rasa Indonesia.
Rasanya waktu terasa cepat banet disini, gak kerasa udah harus meninggalkan Brisbane. Padahal Brisbane menurut saya, kota yang comfort dan nyaman untuk ditinggali, tapi apa daya memang harus pergi ke region lain huhu. Ada teman Germany bilang, "Brisbane is the best place to spend money, but for job it's too hard", thats why itu alasan saya yakin pindah dari Brisbane. Tapi suatu saat nanti, saya yakin bakal balik lagi ke Brisbane, ke cinta pertamaku di Australia. See you again Brisbane!
Travel, Love & Be Happy!
I'am a backpacker who have a dream to have my own business and travel the world! untuk kalian yang mau lebih kenal dengan saya, bisa follow twitter @irhamfaridh atau facebook Irham Faridh. Untuk yang mau melihat koleksi foto perjalanan saya di berbagai penjuru Indonesia dan belahan dunia lain follow Instagram @irhamfaridh. Keep dreaming and travel the world! :)
I'am a backpacker who have a dream to have my own business and travel the world! untuk kalian yang mau lebih kenal dengan saya, bisa follow twitter @irhamfaridh atau facebook Irham Faridh. Untuk yang mau melihat koleksi foto perjalanan saya di berbagai penjuru Indonesia dan belahan dunia lain follow Instagram @irhamfaridh. Keep dreaming and travel the world! :)
Posting Komentar