Jembatan Suramadu, Surabaya (Sumber) |
Jawa Timur? Hmm siapa yang gatau Jawa Timur. Jawa Timur memiliki banyak sekali tempat wisata, mulai dari wisata alam, rekreasi keluarga, hingga kuliner setiap kotanya yang menggugah selera. Tahun kemarin saya sempat melakukan perjalanan mengelilingi Jawa Timur mulai dari Batu, lalu lanjut ke Malang, dan Surabaya. Saya melakukan perjalanan tersebut selama 4 hari, tentunya dengan backpacking. Dan kalian tahu berapa budget yang saya habiskan untuk transportasi selama perjalanan? Rp 150.000! Cek (disini) deh.
Sebenarnya tidak pernah ada sama sekali rencana untuk backpackeran keliling Batu, Malang dan Surabaya ini. Rencana ini muncul karena saat saya dan Lylis akan memulai pembelajaran di (Kampung Inggris Pare Kediri), saat itu memang kita sengaja datang 5 hari lebih awal untuk mencari penginapan disana. Pada sore harinya saat kita sampai dan sudah dapat kosan masing-masing, kita makan sore di sebuah tempat makan dan baru sadar kalo kita lagi ada di Jawa Timur! karena memang pembelajaran di Kampung Inggris masih lama mulainya dan daripada ngebangke di kosan yang ga ada tv dan ga ada sinyal, kita memutuskan pergi sore itu juga dari Kampung Pare! Bahahaha ada 2 teman yang baru kenal juga ikut dengan kita hehe
Batu Night Spectacular
Kita mulai perjalanan ke Batu menggunakan bus dari Terminal Pare, sebenarnya bus yang menuju kesini asalnya dari Terminal Kediri, jadi kalo yang dari arah Bandung atau Jakarta bisa menuju Kediri dulu lalu lanjut menggunakan bus ke Batu yang harganya cuma Rp 15.000 untuk jarak 2 jam perjalanan, is it cheap, right? Saat sampai di Batu kita pun mencari penginapan di tengah malam! Karena belum ada persiapan apapun jadi kita go show aja langsung disana, syukurnya kita bertemu salah seorang ibu-ibu yang menawarkan penginapan dengan harga Rp 150.000, dan lokasinya tepat disebrang BNS (Batu Night Spectacular).
Batu Night Spectacular |
Setelah menyimpan barang, kita pun langsung berkunjung menuju BNS yang lokasinya ada di sebrang penginapan kita. Untuk info harga tiket dan cerita lengkanya, bisa dilihat (disini). Di BNS ini kita hanya bermain beberapa permainan dan mengunjungi lokasi area lampion yang romantis! Cuaca di Batu ini mirip dengan Lembang di Bandung, cuacanya segar, sendu-sendu gimana gitu :3 Tidak berlama-lama di BNS kita pun cari makan di sekitara BNS, ada baso seharga Rp 5.000, tapi kuahnya dingin -_- setelah beres makan, kita pun kembali ke penginapan untuk beristirahat.
Ada danau gitu, lucu :3 |
Jatim Park 2
Besok paginya, kita berangkat menuju Jatim Park 2 yang lokasinya tidak jauh dari lokasi BNS tadi. Kita berjalan kaki menuju Jatim Park selama 15 menit. Tapi setelah sampai ternyata kita terlalu bersemangat, Jatim Park ini bukanya jam 10 sedangkan kita sampai disana itu jam 9, akhirnya nunggu deh sampe loketnya buka. Harga tiketnya kalo gasalah Rp 120.000 untuk tiket terusan ke Batu Zoo Park, Eco Green Park dan Museum Satwa.
Salah satu karya di Eco Green Park |
Pertama-tama kita masuk ke Eco Green Park, disini lebih ke pengetahuannya, karena sepanjang rute, yang kita bisa lihat yaitu pengetahuan-pengetahuan mengenai binatang, tumbuhan, dan budaya. Serta pemanfaatan barang-barang bekas yang di daur ulang dijadikan barang-barang kreatif. Untuk mengelilingi rute sampai habis butuh sekitar waktu 2 jam dengan jalan kaki. Tapi, kalo gamau cape, ada sepeda motor yang disewa seharga Rp 100.000, sayang tapi :p
Setelah itu kita isi perut dulu, di warung di daerah deket Eco Green Park, emang sih tempat makan para supir, tapi apa salahnya kalo murah meriah, bisa ngobrol sama bapak-bapak disana lagi :3 Setelah makan, kita menuju ke Batu Zoo Park yang berada di sebelah Eco Green Park. Batu Zoo Park ini mempunyai rute sendiri, jadi gaperlu bingung tinggal ikuti rute kita dijamin sudah mengelilingi semua isi kebun binatang. Yang buat saya kagum dengan Batu Zoo Park ini adalah perawatan dan pegelolaannya, standarnya mungkin paling tinggi di Indonesia menurut saya, pokoknya keren!
Salah satu sudut Batu Zoo Park, modern! |
Untuk mengelilingi semua rute di kebun binatang ini memerlukan waktu sekiar 2,5 jam, maka dari itu perlu membawa minum dan makanan dariluar kalo emang mau menghemat karena jajanan di dalam kebun binatang ini termasuk mahal pisan, milo aja Rp 15.000 #pingsan. Yang bikin seru di kebun binatang ini kita bakal dibawa ke tempat-tempat dengan tema yang berbeda-beda, ada temanya safari, temanya asia, japanese, dan lain-lain jadi kita serasa berkeliling dunia di kebun binatangnya :)
Dengan keringat yang udah mengucur sampai selangkangan, kita pun beristirahat tepat di pintu keluar Batu Zoo Park, cape banget! Rutenya memang jauh, muter-muter, kalo yang ga sanggup bisa sih sewa sepeda motor gitu, tapi asal rela aja sewanya Rp 100.000 hihihihi.
Museum Satwa
Like Jurassic Park! |
Setelah menarik napas dan isi tenaga, kita pun melanjutkan tur ke Museum Satwa. Di dalamnya kita bisa melihat sejarah-sejarah mengenai binatang-binatang zaman dahulu dan pengetahuan binatang zaman sekarang. Ada spot yang keren disana yaitu di tempat fosil t-rex yang tepat berada di tengah bangunan luas dengan arsitektur megah seperti foto diatas. Museum Satwa ini tidak sebesar Batu Zoo Park dan Eco Green Park, karena 30 menit berjalan pun sudah bisa mengelilingi semua isi museum ini. Kita tidak berlama-lama karena kita akan melanjutkan perjalanan menuju Kota Malang langsung.
Menuju Malang dari Batu
Dari Batu kita menuju Terminal Batu dengan jalan kaki selama 30 menit. Bisa naik ojek dengan harga Rp 25.000, tapi biar irit ya jalan kaki ajalah, sambil menikmati udara Batu juga :D Dari Terminat Batu kita menggunakan angkot menuju Landungsari. Jadi rute angkot dari Batu ke Malang yatu Batu-Landungsari lalu lanjut dengan Landungsari-Malang. Batu-Landungsari harga angkotnya Rp 4.000 dan Landungsari ke Malang harganya Rp 4.000 juga, jadi total Rp 8.000 udah sampai Malang dengan waktu 1 jam perjalanan.
Kita turun di Malang di daerah sekitar Stasiun Malang, karena saya fikir letaknya strategis, dengan dengan alun-alun dan dekat dengan stasiun karena besoknya kita lanjut ke Surabaya menggunakan kereta. Setelah berputar-putar, akhirnya kita mendapatkan penginapan seharga Rp 150.000 di daerah sana tapi namanya lupa :D Karena kita sampai di Malang malam hari, tidak ada yang bisa dilakukan selain hanya mencari makanan di sekitar sana.
Besok paginya kita menuju Alun-Alun Malang untuk naik Bus City Tour. Di alun-alun Malang banyak sekali anak-anak, keluarga sedang bermain di taman dan juga foto-foto karena landscapenya memang bagus. Sambil menunggu Bus City Tour yang lokasi pick upnya ada di sebrang alun-alun, jadi kita mampir sebentar di alun-alun ini untuk foto-foto. Setelah melihat bus city tour, kita pun segera masuk ke bus dan hanya menikmati AC di dalam bus karena Malang saat itu panas banget! City tour pun singgah ke beberapa tempat di sekitar Malang selama 30 menit.
Alun-alun Malang |
Menuju Surabaya dari Malang
Puas menikmati keindahan alam dan kota Batu dan Malang kita pun menuju Stasiun malang untuk menuju Surabaya. Saya pernah dengar kalo tiket Malang ke Surabaya itu hanya Rp 10.000 yang ekonomi, tetapi ternyata tiketnya sudah luder habis. Akhirnya kita terpaksa membeli tiket eksekutif yang harganya pun ga terlalu mahal, hanya Rp 40.000 dengan waktu 2 jam perjalanan. Sampai di Stasiun Gubeng Surabaya kita langsung menuju Mokasel (Monumen Kapal Selam), jaraknya hanya 500 meter dari Stasiun Gubeng. Harga tiket Mokasel ini Rp 10.000 per orang, di dalam kita bisa melihat isi kapal selam yang digunakan oleh tentara kita zaman dahulu untuk berperang dan juga ada teater untuk melihat sejarah angkatan laut Indonesia, videonya bikin bangga banget sih sama prajurit-prajurit Indonesia jaman dulu #hormat!
Monumen Kapal Selam |
Setelah puas berkeliling di Mokasel, kita mencari penginapan di sekitar sana, sebelumnya saya sudah browsing ada hotel backpacker di dekat Mokasel, namanya Sparkling Backpacker kalo gasalah, harganya Rp 175.000, murah untuk ukuran hotel di tengah kota, ber-AC dan kamar mandi di dalam lagi. Untuk transportasi di Surabaya memang rada membingungkan, jadi kita pun menyewa motor dengan harga Rp 50.000 untuk 1 hari karena biar flexibel dan bisa kemana-mana, kebetulan malamnya saya dan Lylis punya acara sendiri karena malam itu Anniversary ke 3 tahun kita :) Jadi malamnya saya dan Lylis menuju Loop yang letaknya lupa dimana (pake google maps ajalah kalo mau kesini :p), jadi Loop itu tempat cafe-cafe, ada steak house, ada arabian food, european food dan lain-lain, kebanyakan di Loop ini cafenya menyediakan roof top. Di roof op ini kita bisa menikmati malam di Surabaya dengan gedung-gedung tinggi di depan roof topnya. Romantis lah pokoknya hehehe kisaran harganya Rp 50.000an untuk 1 menu.
Muka-muka mabuk :)) |
Besok paginya kita kembali ke Kediri menggunakan kereta menuju Stasiun Kediri dan kembali ke Kampung Inggris untuk mempelajari TOEFL sebagai syarat untuk visa WHV ke Australia. Eh, apa itu visa WHV ke Australia? Cek (disini) deh! :)
Travel, Love & Be Happy!
I'am a backpacker who have a dream to have my own business and travel the world! untuk kalian yang mau lebih kenal dengan saya, bisa follow twitter @irhamfaridh atau facebook Irham Faridh. Untuk yang mau melihat koleksi foto perjalanan saya di berbagai penjuru Indonesia dan belahan dunia lain follow Instagram @irhamfaridh. Keep dreaming and travel the world! :)
I'am a backpacker who have a dream to have my own business and travel the world! untuk kalian yang mau lebih kenal dengan saya, bisa follow twitter @irhamfaridh atau facebook Irham Faridh. Untuk yang mau melihat koleksi foto perjalanan saya di berbagai penjuru Indonesia dan belahan dunia lain follow Instagram @irhamfaridh. Keep dreaming and travel the world! :)
Posting Komentar