Menyepi di Pulau PariAla Backpacker

Pulau Pari
Salah satu spot di Pulau Pari
Kepulauan Seribu yang merupakan gugusan pulau-pulau cantik di sebelah utara Jakarta ini, memang menjadi lokasi yang pas untuk kabur dari rutinitas sehari hari para warga Ibu Kota Indonesia ini. Banyak pulau-pulau favorit di Kepulauan Seribu, seperti Pulau Tidung, Pulau Pari, Pulau Pramuka dan masih banyak lagi. Beruntungnya, saya sudah dua kali berkesempatan untuk mencicipi keindahan 2 pulau disini, yaitu yang pertama Pulau Tidung, lalu yang kedua adalah Pulau Pari. Kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya selama perjalanan ke Pulau Pari selama 1 malam.

Saya berangkat ke Pulau Pari setelah perjalanan saya ke Yogyakarta, untuk ikut melihat perayaan Hari Raya Waisak di Candi Borobudur. Berangkat menggunakan kereta dengan tujuan Pasar Senen Jakarta dari Stasiun Tugu Yogyakarta, kereta sekarang mahal-mahal jadi sekali kali pake kereta bisnis (serius ini pertama kali, biasanya ekonomi) hahaha. Saya berangkat dari Yogyakarta pukul 2 siang dan sampai di Pasar Senen jam 1 malam. Lylis sudah menunggu saya di stasiun, karena bingung mau kemana akhirnya kita ke Kota Tua untuk mencari makanan, sekedar kongkow kongkow sambil menunggu waktu pagi karena kapal berangkat sekitar jam setengah 7. Setelah puas makan, kita lanjut ke Pelabuhan Kali Adem, pelabuhan ini jaraknya ga jauh dari Pelabuhan Muara Angke. Bedanya di Pelabuhan Kali Adem kapalnya kapal speed boat, sedangkan Pelabuhan Muara Angke kapal nelayan. Untuk harga, ga ada perbadaan antara 2 pelabuhan ini sama aja. Cuman, kuota di Pelabuhan Kali Adem ini cuma 20 orang! Jadi siapa cepat dia dapat, makannya kita bela-belain tidur di dermaga hehe

Salah satu kapal di Pelabuhan Kali Adem
Jam 5 subuh, pak satpam pun membuka loket dan kita segera membeli tiket, takut kehabisan jatah hehe soalnya banyak juga orang yang nunggu di dermaga. Harga tiket Kali Adem-Pulau Pari harganya Rp 42.000 udah include asuransi. Kita berangkat dari Kali Adem jam 7 pagi, sampai di Pulau Pari sekitar jam 8, cepet? iya ngebut banget! sampe di laut pun loncat-loncat hahaha beda jauh dengan kapal nelayan yang terombang-ambing di tengah laut, lama pula hehe

Dermaga Pulau Pari
Setelah sampai di Pulau Pari, karena kita ga pake tour, kita cari penginapan yang banyak tersedia di sepanjang jalan dekat dermaga. Rata-rata harga penginapan disini Rp 350.000 dan kasurnya ada 3, jadi sebenernya bisa diisi sampai 6 orangan, lebih irit kalo banyakan. Setelah dapat penginapan kita langsung eksplore aja pulau ini karena waktu yang sempit memaksa kita untuk terus bergerak. Untuk eksplor pulau ini, kita bisa menyewa sepeda dengan harga Rp 30.000/24 jam, walaupun sebenarnya jarak dari ujung ke ujung ga terlalu jauh, tapi kalo jalan kaki gempor juga :D

Kendaran selama di Pulau Pari
Destinasi pertama adalah mengunjungi pantai sebelah LIPI yang namanya saya lupa, karena Pantai LIPI hanya boleh dikunjungi saat sunset aja, jadinya melipir kesini. Pantai ini cukup bersih, nyaman, ga ada sampah, tenang pokonya untuk tiduran, relaks pinggir pantai, enjoy!

Pantai yang lupa namanya apa :D
Sambil menunggu sunset, kita hanya menghabikan waktu di pantai ini dengan tiduran dan foto-foto. 2 jam tak teraa sudah kita habiskan disini :)) Langit mulai menguning, kita segera pindah spot ke Pantai LIPI, lokasinya ga jauh dari lokasi pantai yang tadi. Sebenernya LIPI ini adalah pusat penelitian oceanografi Indonesia, dijadikan tempat untuk pemeliharaan dan penelitian biota-biota laut dan tanaman-tanaman laut. 

Pintu gerbang LIPI
Di pikiran saya Pantai LIPI itu, selayaknya pantai banyak pasir dan luas. Ternyata pantai LIPI ini hanya jembatan yang dibuat sampai ke beberapa meter ke arah laut. Tapi, memang sunsetnya disini keren banget. Kita bisa melihat lautan luas, dana ada 2 pulau besar di depannya, sambil menikmati sunset di jembatan ini.

Sunset di Pantai LIPI, keren? banget! :D
Setelah itu kita balik ke penginapan dan cari makan dulu di sekitar dermaga. *tips, cari makan di Pulau Pari itu susah dan mahal, saran mending ikut gabung tour-tour yang lagi ada disana aja untuk urusan makan. Kehidupan malam disini sunyi banget dan nothing to do, cocok sekali dengan judulnya "menyepi" hehe tapi kalo mau bener-bener sepi memang mending dateng saat weekday, karena pas weekend pasti rame banget.

Keesokan harinya kita check out dari penginapan jam 10 pagi, dan pergi ke dermaga dulu untuk booking tiket ke Kali Adem dan sambil menunggu kapal yang tiba pukul 2 kita mengunjungi Pantai Pasir Perawan. Pantai inilah yang menjadi pantai favorit di Pulau Pari, selain pantainya yang bersih, pemandangannya pun bagus, airnya jernih dan yang terpenting ga ada sampah! :) Biaya retribusi Rp 10.000/orang pun sangat worth karena memang pantainya yang dirawat.

Bebas Sampah Pulauku Indah :)
Ada pohon-pohon mangrovenya juga :)
Pantai Pasir Perawan
Pantai Pasir Perawan
Setelah puas bermain di Pantai Pasir Perawan, mengingat jam pun sudah pukul 2 siang, kita kembali ke dermaga dan pulang menuju Pelabuhan Kali Adem untuk pulang :)

Wisata-wisata di Jakarta bukan hanya di Kepulauan Seribu loh! Masih banyak wisata alam di sekitar Jakarta, simak artikel ini:


Travel, Love & Be Happy!
I'am a backpacker who have a dream to have my own business and travel the world! untuk kalian yang mau lebih kenal dengan saya, bisa follow twitter @irhamfaridh atau facebook Irham Faridh. Untuk yang mau melihat koleksi foto perjalanan saya di berbagai penjuru Indonesia dan belahan dunia lain follow Instagram @irhamfaridh. Keep dreaming and travel the world! :)

Posting Komentar